Contoh Sederhana:
Sebuah perusahaan mempunyai seorang pegawai yang sudah lama bekerja bertahun-tahun, mulai ketika ia menjadi pegawai junior, hingga menjadi kepala staff(pegawai senior). Jenjang waktu yang ditempuh pastinya tidak sebentar, oleh karena itu pengalaman yang didapat dan kemampuan yang dimiliki dibidangnyapun tidak sedikit, katakanlah telah mengalami berbagai proses pembelajaran(seminar, training, sertifikasi, dll) kemudian apabila pengetahuan yang dimiliki oleh satu orang pegawai ini tidak didokumentasikan, maka ketika pegawai tersebut telah habis masa jabatannya, maka penggantinya harus mengalami proses dari 0(nol) lagi, semisal, mengumpulkan pengalaman-pengalaman dari nol, atau harus mengalami training yang sama dengan seniornya terdahulu, yang mana pasti memakan biaya dan dari segi waktu kurang effisien.
Karena Itulan tercipta sebuah sistem yang sering dikenal manajemen pengetahuan, atau nge-trend dengan istilah Knowledge Management System Life Cycle.
Knowledge Management System Life Cycle mempunyai fungsi yang hampir sama dengan SDLC(System Development Life Cycle) yakni sebuah siklus sistem dalam membangun suatu suatu proyek. yang membedakan antara SDLC dan KMSLC adalah pendekatan yang dipakai.
SDLC | KMSLC |
---|---|
System analyst mendapatkan informasi dari User | Knowledge Developer mendapat pengetahuan dari pakar |
User tahu permasalahannya, tetapi tidak mengetahui solusinya | Pakar mengetahui keduanya, baik permasalahan dan juga solusinya |
Pembuatan sistem dilakukan secara berurut | Pembuatan sistem dilakukan dengan melakukan peningkatan-peningkatan juga secara interaktif |
Pengujian dilakukan pada akhir setelah sistem terbentuk | Pengujian dilakukan di awal sistem, mengacu pada pengetahuan pakar |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar